Batuk dan bersin merupakan beberapa cara atau refleks tubuh mengeluarkan zat asing atau kuman dalam tubuh. Tak hanya saat pandemi Covid-19 saat ini, penularan virus melalui batuk dan bersin atau biasa disebut dengan penularan melalui droplet, telah diketahui sejak masa pandemi flu spanyol pada tahun 1918 dan 1920. Droplet yang dikeluarkan saat batuk atau bersin dapat mencapai jarak 2 meter setelah kurang lebih 12 detik. Oleh karena itu, salah satu protokol kesehatan yang perlu diterapkan ialah menjaga jarak. Namun, hal yang tak kalah penting dan dapat meminimalisir risiko penyebaran droplet hingga jarak yang lebih besar ialah penerapan etika batuk dan bersin.
Penyebaran Virus atau Kuman
Seringkali saat batuk atau bersin, secara tidak sadar, Anda tidak menutup mulut atau menutup mulut Anda menggunakan telapak tangan. Setelah itu, Anda memegang benda-benda di sekitar tanpa mencuci tangan. Hal tersebut lah yang dapat meningkatkan risiko penyebaran virus ke orang lain di sekitar Anda.
Kuman akan dapat mudah menyebar melalui batuk, bersin, bahkan berbicara. Selain itu, dapat pula diakibatkan menyentuh wajah atau benda tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Pada beberapa permukaan benda seperti kertas, virus dapat bertahan selama 2-3 jam, tetapi pada permukaan benda lainnya yang terbuat dari besi atau kayu, virus dapat bertahan lebih dari 3 hari. Penyebaran virus juga sangat mudah bila setelah batuk atau bersin, Anda tidak mencuci tangan lalu berjabat tangan dengan orang lain atau menyentuh wajah atau bagian tubuh Anda.
Kebiasaan Batuk yang Salah
Berikut beberapa kebiasaan saat batuk yang salah, sehingga dapat meningkatkan risiko penyebaran virus. Di antaranya:
- Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin.
- Tidak mencuci tangan setelah menutup mulut atau hidung saat batuk dan bersin.
- Membuang ludah atau batuk di sembarang tempat.
- Membuang atau meletakkan tisu yang sudah dipakai di sembarang tempat.
- Tidak menggunakan masker saat flu atau bersin.
Etika Batuk dan Bersin
Berdasarkan hal-hal di atas, sangat penting bagi Anda untuk menerapkan beberapa etika batuk dan bersin berikut. Terlebih, jika saat ini Anda atau keluarga sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19. Langkah ini tidak hanya melindungi Anda, tetapi melindungi orang lain di sekitar Anda.
- Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda menggunakan tisu.
- Jika tidak ada tisu, tutup mulut dan hidung Anda menggunakan lipatan siku.
- Jangan menutup mulut dan hidung Anda menggunakan telapak tangan.
- Buang tisu ke tempat sampah setelah digunakan.
- Cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir.
- Jika tidak ada sabun dan air mengalir, cuci tangan Anda menggunakan hand sanitizer.
Dengan menerapkan etika batuk dan bersin, Anda telah meminimalisir risiko penularan Covid-19. Namun, jika Anda merasakan gejala batuk atau flu yang semakin memberat, Anda perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat, sehingga gejala Anda dapat teratasi. Tetap lakukan protokol kesehatan lainnya, seperti memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan melakukan vaksinasi.
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 22-Jul-2021
Sumber:
- CDC. Coughing and Sneezing. Available from: https://www.cdc.gov/healthywater/hygiene/etiquette/coughing_sneezing.html.
- Dhand R, et al. Coughs and Sneezes: Their Role in Transmission of Respiratory Viral Infections, Including SARS-CoV-2. Am J Respir Crit Care Med. 2020 Sep 1; 202(5): 651–659.